Jumat, 26 Februari 2016

METODE ROASTING TORREFACTO



Pernakah  kamu melihat biji kopi berwarna hitam mengkilap? Jika pernah, mungkin saja itu biji kopi yang disangrai dengan sebuah metode roasting bernama“torrefacto”. Biji-biji kopi tersebut bukanlah biji kopi yang di-roastingpada level dark sehingga terlihat gosong. Torrefacto dan dark roastadalah dua hal berbeda meski sama-sama menghasilkan cita rasa pahit dan membuat biji kopi bertahan lebih lama. Lalu apa itu torrefacto?

Torrefacto adalah sebuah metoderoasting yang menambahkan gula ke pada biji kopi di bagian akhir proses penyangraian. Jadi torrefacto ini intinya adalah menambahkan jumlah gula at least 10 – 15% dari berat kopi pada saat proses roastingberlangsung. Hal ini dipercaya akan menambahkan rasa manis, mempertebal krema, membuat biji kopi lebih mengkilap dan terlihat indah. Tak hanya itu, ini juga dipercaya memperlambat proses oksidasi dan membua biji kopi bisa lebih lama bertahan saat disimpan dalam kurun waktu yang tertentu.




Torrefacto biasanya ditemukan di negara-negara seperti Spanyol, Perancis, Portugal, Meksiko, Bolivia, Argentina dan beberapa negara Amerika Latin lainnya. Terrofacto juga biasa diaplikasikan pada 1920. Pada masa itu peminum kopi percaya bahwa terrafacto adalah cara roastingyang membuat rasa kopi lebih enak, manis dan bertahan lama. Selain itu,terrafacto disebutkan akan membuat aroma dan rasa kopi menjadi berbeda. Gula yang ditambah saat prosesroasting menyebabkan gula tersebut meleleh dan gosong. Itulah yang menyebabkan rasa pahit, karamel dan warna hitam yang identik pada biji kopi hasil torrefacto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar